Sabtu, 08 September 2018

Dear kamu

Dear kamu
Aku tahu bukan orang yang tepat
Dan kita hanya bertemu sesaat
Tapi dihari lahirmu yang penuh hikmat
Aku hanya bisa mengucapkan selamat

Dear kamu
Aku tidak bisa memberi lebih untukmu
Hanya agar bisa selalu mendoakanmu
Tuhan membimbing dan menjagamu
Dan kamu meraih berkah dan suksesmu

Dear kamu
Aku memanglah tidak sedang tau
Keberapa tahun ini usiamu
Bahkan tidak tahu siapa namamu
Tapi setidaknya aku bisa berpuitis untukmu

Dear kamu
Ini untuk kesekian kali lagi
Semoga kebahagiaanmu tetap abadi
Dengan orang yang kamu  cintai
Terjalin diantara relung relung hati

Dear kamu
Ini puisi sendu hanya untukmu
Kamu yang saat ini nembuat belenggu
Mematahkan bersemayamnya rindu rindu
Yang aku sendiripun tidaklah tau

Ingat kamu

How are you?
Do you miss me?
Like me who always miss you!

Are you okay there?
I just want to hug you. Shady taste.

I hope to see you again and see you.
Even though it's only in dreams.
I miss you.

Karenamu

Terpaksa aku lari meninggalkanmu
Tak tahan rasanya hidup sendiri
Kau tanamkan sejuta nestapa
Tanpa kau sadari perbuatanmu

Apakah maksudnya kau tanamkan cinta
Kalau akhirnya kau hancurkan pula
Seandainya kau tahu isi hatiku
Tak mungkin engkau berbuat semaumu

Cintaku pada dirimu
Takkan lekang oleh waktu

Hujan sabtu pagi

Hujan sabtu pagi

Hari ini hujan turun deras
Membangunkan tidur yang pulas
Sejenak dan seakan aku terlepas
Dari beban yang kian mengeras

Hujan sabtu pagi
Memberikan suatu arti
Tentang hidup yang hakiki
Tentang indahnya mimpi-mimpi

Aku ingin terbang ke canada
Lalu belok kanan barcelona
Denganmu atau dengannya
Entahlah aku tak tahu jua

Sejenak aku melihat
Sosok yangebih memikat
Berbeda laksana malaikat
Namun hatinya hitam pekat

Hujan bulan ini
Telah membawaku pergi
Ke dunia yang penuh misteri
Berlalu tersesat menunggu mati

Puisi Untukmu

Sampai saat ini
Aku tak bisa lari
Bayangmu selalu menghantui
Memahat ruang dihati

Sampai detik ini
Dinding hatiku terkunci
Terkekang dan memaki
Kamu sebab kesemua ini

Kamu tabir kehidupan
Yang tidak beralasan
Mencintaimu takkan bosan
Kamu rajai hati dan perasaan

Dan sendu matamu
Penuh dengan rindu
Sampai sekian waktu
Bertahan aku karenamu

Puisi ini untukmu
Menggambarkan indahmu
Juga besar cintaku
Yang tulus dan semu

Romansa dua satria

Romansa dua satria

Pria itu sesungguhnya tangguh
Semua arah akan ditempuh
Namun perasaannya juga rapuh
Karena hatinya tidak ingin jauh

Ada pula pria yang lemah
Tersudut karena gelisah
Dengan hatinya yang resah
Dia tak ingin jauh berpisah

Sementara dengan kamu
Aku bisa membunuh waktu
Bercengkrama dalam rindu
Membangun cinta yang biru

Tapi aku masih bertanya
Lalu apa artinya pria

Penikmat Malam

Wahai kau penikmat malam
Ku pandangi kau hingga tenggelam
Berbahagialah malammu telah tiba
Bermimpi dan meminum kopi selayaknya

Sementara matahariku tenggelam
Terkikis dengan rembulan malam
Kamu tidak akan mungkin faham
Tentang dunia bathinku yang kelam

Aku tidak mengajakmu berlarut
Dalam hidupku yang semrawut
Mungkin hanya denganmu aku tenang
Meyakinkan hatiku yang bimbang

Aku penikmat senja
Tenanglah dia akan sirna
Ketika malammu menjelma
Beruntunglah malammu lebih lama

Aku tersudut di alam ini
Semua seolah sedang mencaci
Dari keadaan kanan atau kiri
Semua tidak ada yang peduli

Kau sangatlah beruntung
Semua memberimu hati juga jantung
Sementara aku selalu bingung
Kemana tempat bernanung

Tidak apa bagiku
Mungkin ini takdirku
Penikmat senja yang pilu
Kau berbahagia dengan malammu